Wednesday, April 1, 2020

Menghambat Laju Persebaran Covid 19


Dua minggu yang lalu, saat Covid 19 baru menyerang beberapa provinsi di Indonesia saya membuat tulisan opini yang dikirim ke media masa. Namun tulisan ini ditolak. Berikut ini  adalah tulisannya.
Presiden Jokowi akhirnya lebih memilih opsi pengetesan masal dibandingkan lockdown. Opsi pengetesand masal dianggap lebih menguntungkan dibandingkan lockdown yang membutuhkan biasa besar dan potensi kerugian ekonomi yang juga lebih besar.

Namun dengan penyebaran Covid 19 yang sudah lebih luas dibandingkan pada awal ditemukannya di Indonesia membuat kebijakan ini kurang efektif. Apalagi pemerintah Jokowi akan lebih fokus kepada beberapa daerah saja yang jumlah korbannya sangat banyak seperti DKI Jakarta. Kebijakan pengecekan masala atau rapid test tidak akan menghambat penyebaran Covid 19 ke daerah lain yang sampai saat ini belum terdampak Covid 19. Solusi yang lebih baik diambil oleh pemerintah disamping dilakukannya rapid test adalah dengan mengambil opsi isolasi daerah yang belum terdampak Covid 19.
Isolasi daerah akan mempersempit atau menghambat penyebaran Covid 19. Sebagai contoh adalah beberapa provinsi di Pulau Sumatera belum ditemukan kasus Covid 19. Wilayah-wilayah seperti ini sebaiknya diterapkan isolasi daerah. Penduduk diwilayah tersebut masih bebas beraktivitas seperti biasa, namun penduduk diluar provinsi yang masih zero kasus Covidnya dilarang memasuki wilayah tersebut.
Untuk provinsi yang sudah terlanjur memiliki kasus Covid 19 masih bisa dipilah-pilah lagi menurut wilayah kabupaten/kota. Seperti halnya Provinsi Jawa Barat, masih banyak kabupaten/kota yang belum memiliki kasus Covid 19. Kabupaten/kota tersebut layak kita lindungi dengan cara melarang penduduk dari luar daerah memasuki kabupaten/kota tersebut.
Isolasi parsial beberapa wilayah di Indonesia yang belum terdampak Covid 19 bisa mendudung penyelesaian wabah ini. Setidaknya fokus wilayah pemerintah untuk membasmi Covid 19 jumlahnya tidak bertambah. Sampai saat ini sudah ada 17 provinsi yang memiliki kasus Covid 19, artinya dengan isolasi wilayah yang masih bebas Covid 19 pemerintah menghemat 17 provinsi yang belum terdampak Covid 19.
Provinsi-provinsi yang sudah terdampak Covid 19 pada akhirnya akan ditest secara cepat oleh pemerintah dengan menggunakan skala prioritas. Prioritas pertama daerah yang akan dilakukan test masal adalah DKI Jakarta. Namun demikian, untuk mendukung pengetesan masal ini akan lebih efektif jika pemerintah melakukan lockdown bagi provinsi yang akan ditest. Dengan lockdown akan menjamin seluruh penduduk yang sudah terinfeksi corona teridentifikasi.
Kekhawatiran lockdown akan mempengaruhi perekonomian Indonesia bisa teratasi. Dengan pemilahan  lockdown diharapkan bisa menjamin keberlangsungan perkonomian Indonesia. Selain itu, dana yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan subsidi bagi penduduk selama lockdown berlangsung bisa lebih ditekan. Mengingat pada saat lockdown pemerintah wajib menjamin keberlangsungan hidup warga negaranya. Pada skenario ini pemerintah hanya akan menanggung biaya hidup penduduk yang wilayahnya di lockdown total.
Berbicara masalah dana subsidi bagi penduduk dalam pelaksanaan lockdown tidak bisa hanya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saja. Tentu biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Momen ini menjadi pembuktian apakah rakyat Indonesia benar-benar bersama-sama dengan pemimpin bangsa melawan Covid 19. Bukti nyata yang seharusnya sudah mulai muncul adalah penggalangan dana penanggulangan Covid 19. Saatnya orang-orang yang memiliki pendapatan diatas rata-rata penduduk Indonesia berdonasi. Saatnya bergotong royong untuk membantu pemerintah mengatasi bencana wabah ini, sebelum kondisi Indonesia lebih parah.
Kita semua tidak mau permasalahan wabah Covid 19 diselesaikan karena bantuan dari negara lain atau dari WHO. Bukan berarti kita tidak mau dibantu oleh negara lain, namun jika permasalahan wabah ini selesai karena bantuan negara lain artinya penanganan Covid 19 di Indonesia paling terbelakang dibandingkan negara lain mengingat hampir semua negara terpapar virus ini. Kondisi ini juga menandakan start pemulihan perekonomian Indonesia juga bakalan kalah cepat dibandingkan negara lain. Mari bersinergi dengan pemerintah agar wabah ini segera teratasi.

No comments:

Post a Comment

Menghambat Laju Persebaran Covid 19


Dua minggu yang lalu, saat Covid 19 baru menyerang beberapa provinsi di Indonesia saya membuat tulisan opini yang dikirim ke media masa. Namun tulisan ini ditolak. Berikut ini  adalah tulisannya.
Presiden Jokowi akhirnya lebih memilih opsi pengetesan masal dibandingkan lockdown. Opsi pengetesand masal dianggap lebih menguntungkan dibandingkan lockdown yang membutuhkan biasa besar dan potensi kerugian ekonomi yang juga lebih besar.

Namun dengan penyebaran Covid 19 yang sudah lebih luas dibandingkan pada awal ditemukannya di Indonesia membuat kebijakan ini kurang efektif. Apalagi pemerintah Jokowi akan lebih fokus kepada beberapa daerah saja yang jumlah korbannya sangat banyak seperti DKI Jakarta. Kebijakan pengecekan masala atau rapid test tidak akan menghambat penyebaran Covid 19 ke daerah lain yang sampai saat ini belum terdampak Covid 19. Solusi yang lebih baik diambil oleh pemerintah disamping dilakukannya rapid test adalah dengan mengambil opsi isolasi daerah yang belum terdampak Covid 19.
Isolasi daerah akan mempersempit atau menghambat penyebaran Covid 19. Sebagai contoh adalah beberapa provinsi di Pulau Sumatera belum ditemukan kasus Covid 19. Wilayah-wilayah seperti ini sebaiknya diterapkan isolasi daerah. Penduduk diwilayah tersebut masih bebas beraktivitas seperti biasa, namun penduduk diluar provinsi yang masih zero kasus Covidnya dilarang memasuki wilayah tersebut.
Untuk provinsi yang sudah terlanjur memiliki kasus Covid 19 masih bisa dipilah-pilah lagi menurut wilayah kabupaten/kota. Seperti halnya Provinsi Jawa Barat, masih banyak kabupaten/kota yang belum memiliki kasus Covid 19. Kabupaten/kota tersebut layak kita lindungi dengan cara melarang penduduk dari luar daerah memasuki kabupaten/kota tersebut.
Isolasi parsial beberapa wilayah di Indonesia yang belum terdampak Covid 19 bisa mendudung penyelesaian wabah ini. Setidaknya fokus wilayah pemerintah untuk membasmi Covid 19 jumlahnya tidak bertambah. Sampai saat ini sudah ada 17 provinsi yang memiliki kasus Covid 19, artinya dengan isolasi wilayah yang masih bebas Covid 19 pemerintah menghemat 17 provinsi yang belum terdampak Covid 19.
Provinsi-provinsi yang sudah terdampak Covid 19 pada akhirnya akan ditest secara cepat oleh pemerintah dengan menggunakan skala prioritas. Prioritas pertama daerah yang akan dilakukan test masal adalah DKI Jakarta. Namun demikian, untuk mendukung pengetesan masal ini akan lebih efektif jika pemerintah melakukan lockdown bagi provinsi yang akan ditest. Dengan lockdown akan menjamin seluruh penduduk yang sudah terinfeksi corona teridentifikasi.
Kekhawatiran lockdown akan mempengaruhi perekonomian Indonesia bisa teratasi. Dengan pemilahan  lockdown diharapkan bisa menjamin keberlangsungan perkonomian Indonesia. Selain itu, dana yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan subsidi bagi penduduk selama lockdown berlangsung bisa lebih ditekan. Mengingat pada saat lockdown pemerintah wajib menjamin keberlangsungan hidup warga negaranya. Pada skenario ini pemerintah hanya akan menanggung biaya hidup penduduk yang wilayahnya di lockdown total.
Berbicara masalah dana subsidi bagi penduduk dalam pelaksanaan lockdown tidak bisa hanya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saja. Tentu biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Momen ini menjadi pembuktian apakah rakyat Indonesia benar-benar bersama-sama dengan pemimpin bangsa melawan Covid 19. Bukti nyata yang seharusnya sudah mulai muncul adalah penggalangan dana penanggulangan Covid 19. Saatnya orang-orang yang memiliki pendapatan diatas rata-rata penduduk Indonesia berdonasi. Saatnya bergotong royong untuk membantu pemerintah mengatasi bencana wabah ini, sebelum kondisi Indonesia lebih parah.
Kita semua tidak mau permasalahan wabah Covid 19 diselesaikan karena bantuan dari negara lain atau dari WHO. Bukan berarti kita tidak mau dibantu oleh negara lain, namun jika permasalahan wabah ini selesai karena bantuan negara lain artinya penanganan Covid 19 di Indonesia paling terbelakang dibandingkan negara lain mengingat hampir semua negara terpapar virus ini. Kondisi ini juga menandakan start pemulihan perekonomian Indonesia juga bakalan kalah cepat dibandingkan negara lain. Mari bersinergi dengan pemerintah agar wabah ini segera teratasi.

No comments:

Post a Comment