Saturday, September 14, 2019

Olahraga dan Pembangunan Manusia Kabupaten Aceh Tamiang



Setiap penghujung matahari terbenam, ketika langit mulai berganti warna menjadi hitam, sekumpulan anak muda mulai berkumpul dibeberapa sudut komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang. Umur mereka rata-rata masih belasan tahun. Terlihat dari lapisan lemak yang dimiliki, masih kurus yang menandakan mereka masih dalam masa pertumbuhan. Kebanyakan dari mereka bergerombolan dengan senjata andalannya sepeda motor. Satu gerombolan terkadang ada gadis muda yang dikelilingi oleh teman-teman laki-lakinya. Memang tidak seru rasanya jika nongkrong tanpa perempuan. Jika waktu sudah menunjukan sekitar jam 22.00, beberapa pemuda mulai unjuk gigi dengan mengeber kendaraannya. Pada akhirnya aksi lomba balap kecil-kecilan kerap terjadi ditempat ini.

Tidak lupa, daerah komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang menjadi lokasi strategis bagi para muda-mudi yang lagi dimabuk asmara. Beberapa spot yang tidak mendapatkan penerangan jalan menjadi daya tarik tersendiri bagi muda-mudi ini. Apa yang sedang mereka perbuat disitu? Tidak perlu kita jawab, karena tidak mungkin jawabanya sedang mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah.
Gambaran singkat kehidupan anak muda Aceh Tamiang di spot komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang adalah salah satu dari ratusan spot-spot favorit anak muda Aceh Tamiang. Gambaran tersebut sebetulnya sedikit berbeda dengan Kota Langsa sebagai tetangga terdekat Aceh Tamiang.
Anak-anak muda di Kota Langsa sudah mulai menggeluti beberapa cabang olahraga. Sepakbola sudah tentu menjadi favorit anak laki-laki di Kota Langsa. Olahraga lain seperti memanah, basket, skateboard dan lain-lain menjadi pemandangan yang mudah ditemui jika kita menelusuri sepanjang jalan Ahmad yani. Kesibukan yang positif seperti menjadi modal bagus bagi pembangunan manusia di Kota Langsa.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka Indeks Pembangunan Manusia Kota Langsa pada tahun 2018 adalah 76,34. Angka tersebut jauh meninggalkan Kabupaten Aceh Tamiang yang hanya memiliki skor 68,45. Bahkan IPM Kota Langsa lebih tinggi dari IPM nasional yang berada pada skor 71,39. Skor IPM yang dimiliki Kota Langsa dan Ace Tamiang membuat kedua daerah ini berada pada kategori yang berbeda. Penduduk Kota Langsa masuk kategori tinggi, sedangkan penduduk Kabupaten Aceh Tamiang berada pada kategori sedang.
Kondisi ini tentu harus menjadi pusat perhatian pemerintah daerah dalam rangka membangun Kabupaten Aceh Tamiang secara menyeluruh. Pemuda dan pemudi Aceh Tamiang adalah generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan. Untuk itu, sarana dan prasaran yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah seperti Gedung Olahraga yang ada di Jalan Juanda, Lapangan Bola Voli, Lapangan Futsal, Lapangan Bola Basket dan Lapangan Sepak Bola harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pemuda.
Tentu saja peran dari pemerintah daerah tidak hanya sampai dengan penyediaan fasilitas yang sudah disebutkan tadi. Namun masih diperlukannya peran pemerintah untuk menyelenggarakan event-event olahraga. Dengan adanya event atau kompetisi olahraga, maka bisa menjadi penyemangat anak muda di Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, pemerintah juga membutuhkan dukungan dana dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai sponsor kegiatan-kegiatan positif tersebut.
Kegiatan-kegiatan olahraga maupun kegiatan positif lainnya yang berhubungan dengan penyaluran minat dan bakat para pemuda diharapkan akan mereduksi kegiatan pemuda Aceh Tamiang yang tidak berguna seperti yang sudah disebutkan diawal tulisan ini.
Penulis berharap dengan berkembanganya aktivitas olahraga di Kabupaten Aceh Tamiang, bisa berguna untuk meningkatkan kualitas pemuda Kabupaten Aceh Tamiang agar dijauhkan dari kegiatan negatif, apalagi sampai terjerumus dalam penggunaan narkoba. Peningkatan kualitas pemuda bisa menjadi awal Kabupaten Aceh Tamiang meningkatkan Angka IPM. Dengan IPM yang tinggi, semoga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Tamiang akan semakin tinggi. 

Sumber: http://www.tamiangnews.com/2019/09/olahraga-dan-pembangunan-manusia.html

No comments:

Post a Comment

Olahraga dan Pembangunan Manusia Kabupaten Aceh Tamiang



Setiap penghujung matahari terbenam, ketika langit mulai berganti warna menjadi hitam, sekumpulan anak muda mulai berkumpul dibeberapa sudut komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang. Umur mereka rata-rata masih belasan tahun. Terlihat dari lapisan lemak yang dimiliki, masih kurus yang menandakan mereka masih dalam masa pertumbuhan. Kebanyakan dari mereka bergerombolan dengan senjata andalannya sepeda motor. Satu gerombolan terkadang ada gadis muda yang dikelilingi oleh teman-teman laki-lakinya. Memang tidak seru rasanya jika nongkrong tanpa perempuan. Jika waktu sudah menunjukan sekitar jam 22.00, beberapa pemuda mulai unjuk gigi dengan mengeber kendaraannya. Pada akhirnya aksi lomba balap kecil-kecilan kerap terjadi ditempat ini.

Tidak lupa, daerah komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang menjadi lokasi strategis bagi para muda-mudi yang lagi dimabuk asmara. Beberapa spot yang tidak mendapatkan penerangan jalan menjadi daya tarik tersendiri bagi muda-mudi ini. Apa yang sedang mereka perbuat disitu? Tidak perlu kita jawab, karena tidak mungkin jawabanya sedang mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah.
Gambaran singkat kehidupan anak muda Aceh Tamiang di spot komplek perkantoran Pemda Aceh Tamiang adalah salah satu dari ratusan spot-spot favorit anak muda Aceh Tamiang. Gambaran tersebut sebetulnya sedikit berbeda dengan Kota Langsa sebagai tetangga terdekat Aceh Tamiang.
Anak-anak muda di Kota Langsa sudah mulai menggeluti beberapa cabang olahraga. Sepakbola sudah tentu menjadi favorit anak laki-laki di Kota Langsa. Olahraga lain seperti memanah, basket, skateboard dan lain-lain menjadi pemandangan yang mudah ditemui jika kita menelusuri sepanjang jalan Ahmad yani. Kesibukan yang positif seperti menjadi modal bagus bagi pembangunan manusia di Kota Langsa.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka Indeks Pembangunan Manusia Kota Langsa pada tahun 2018 adalah 76,34. Angka tersebut jauh meninggalkan Kabupaten Aceh Tamiang yang hanya memiliki skor 68,45. Bahkan IPM Kota Langsa lebih tinggi dari IPM nasional yang berada pada skor 71,39. Skor IPM yang dimiliki Kota Langsa dan Ace Tamiang membuat kedua daerah ini berada pada kategori yang berbeda. Penduduk Kota Langsa masuk kategori tinggi, sedangkan penduduk Kabupaten Aceh Tamiang berada pada kategori sedang.
Kondisi ini tentu harus menjadi pusat perhatian pemerintah daerah dalam rangka membangun Kabupaten Aceh Tamiang secara menyeluruh. Pemuda dan pemudi Aceh Tamiang adalah generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan. Untuk itu, sarana dan prasaran yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah seperti Gedung Olahraga yang ada di Jalan Juanda, Lapangan Bola Voli, Lapangan Futsal, Lapangan Bola Basket dan Lapangan Sepak Bola harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pemuda.
Tentu saja peran dari pemerintah daerah tidak hanya sampai dengan penyediaan fasilitas yang sudah disebutkan tadi. Namun masih diperlukannya peran pemerintah untuk menyelenggarakan event-event olahraga. Dengan adanya event atau kompetisi olahraga, maka bisa menjadi penyemangat anak muda di Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, pemerintah juga membutuhkan dukungan dana dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai sponsor kegiatan-kegiatan positif tersebut.
Kegiatan-kegiatan olahraga maupun kegiatan positif lainnya yang berhubungan dengan penyaluran minat dan bakat para pemuda diharapkan akan mereduksi kegiatan pemuda Aceh Tamiang yang tidak berguna seperti yang sudah disebutkan diawal tulisan ini.
Penulis berharap dengan berkembanganya aktivitas olahraga di Kabupaten Aceh Tamiang, bisa berguna untuk meningkatkan kualitas pemuda Kabupaten Aceh Tamiang agar dijauhkan dari kegiatan negatif, apalagi sampai terjerumus dalam penggunaan narkoba. Peningkatan kualitas pemuda bisa menjadi awal Kabupaten Aceh Tamiang meningkatkan Angka IPM. Dengan IPM yang tinggi, semoga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Tamiang akan semakin tinggi. 

Sumber: http://www.tamiangnews.com/2019/09/olahraga-dan-pembangunan-manusia.html

No comments:

Post a Comment