Inti
dari kegiatan pemasaran adalah mengetahui keinginan konsumen serta berusaha
memuaskan keinginan tersebut. Konsumen yang puas akan sebuah produk/ jasa mempunyai
kecenderungan untuk mengkonsumsi produk/jasa tersebut berulang kali, hal itu
akan menciptakan konsumen yang loyal/setia. Pada akhirnya konsumen yang loyal akan
meningkatkan profit perusahaan.
Kepuasan
konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni harapan konsumen akan kinerja
sebuah produk/jasa, dan kenyataan yang mereka terima setelah mengkonsumsi produk/jasa
tersebut. Konsumen akan merasa puas jika kinerja produk/jasa sama atau bahkan
melebihi harapan semula. Sebaliknya, konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa
tidak sesuai dengan harapannya.
Sebelum
melakukan pengukuran, tentukan dulu atribut-atribut apa saja yang mempengaruhi
kepuasan konsumen terhadap produk/jasa tersebut melalui butir-butir pertanyaan/kuesioner.
Kemudian, pengukuran kepuasan konsumen menggunakan bantuan SPSS dan Excel, ada
beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:
- Analisis inferensia melalui uji t
- Pengukuran dengan Indeks Indeks kepuasan konsumen adalah sebuah angka yang menyatakan seberapa besar tingkat kepuasan konsumen akan produk/jasa tertentu. Indeks yang biasa digunakan adalah metode CSI (Customer Satisfaction Index), metode Fishbein, dan metode Fishbein Extended.
- Pengukuran dengan Grafik Tampilan melalui grafik lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan, apalagi jik digunakan untuk membandingkan dua atau lebih produk/jasa. Cara pengukuran kepuasan konsumen menggunakan grafik antara lain Semantic Differential, Importance Performance Analysis (IPA), Multi Dimensional Scaling (MDS), dan Categorical Analysis.
No comments:
Post a Comment