Monday, September 17, 2018

September 2018, Rupiah Kembali Terancam



Aksi bela Rupiah diawal Bulan September terbukti ampuh mendorong Rupiah menguat terhadap US$.

Para publik figur seperti Cawapres Sandiaga Uno tidak lepas dari aksi belas rupiah.  Cawapres dari Prabowo Subianto rela melepaskan tabungan Dollarnya demi menyelamatkan rupiah. 

Tidak hanya publik figur, ramai dimedsos para netizen menunjukan dollar yang akan segera ditukarkan. namun Aksi masyarakat bisa terancam sia-sia,  dikarenakan aktivitas perdagangan luar negri Indonesia yang tidak berjalan dengan baik.

Badan Pusat Statistik baru pada tanggal 17 September kembali merilis data ekspor impor Indonesia. Hasilnya tidak begitu menggembirakan.

Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 15.82 miliar US$ selama bulan Agustus 2018. Angka yang cukup fantastis.  Jika berpedoman dari pernyataan mentri keuangan Sri Mulyani,  semakin melemahnya rupiah,  maka uang sejumlah 15.82 miliar US$ akan semakin besar jika dirupiahkan. 

Namun jangan senang dulu, karena data impor Indonesia menunjukan bahwa dollar yang dikeluarkan Indonesia untuk aktivitas impor selama Bulan Agustus 2018 sebesar 16.84 milliar US$.  Jumlah tersebut lebih banyak 1 miliar US$ dibanding ekspor.  

Keadaan ini menunjukan bahwa devisa yang dimiliki Indonesia kembali berkurang 1 miliar US$. 
semakin berkurangnya devisa yg dimiliki Indonesia tentu saja akan berdampak melemahnya Rupiah. 

Sebagai rakyat kecil yang tidak bisa berbuat apa apa, mari berdoa untuk keselamatan negeri kita tercinta. Semoga badai segera berlalu. aamiin


No comments:

Post a Comment

September 2018, Rupiah Kembali Terancam



Aksi bela Rupiah diawal Bulan September terbukti ampuh mendorong Rupiah menguat terhadap US$.

Para publik figur seperti Cawapres Sandiaga Uno tidak lepas dari aksi belas rupiah.  Cawapres dari Prabowo Subianto rela melepaskan tabungan Dollarnya demi menyelamatkan rupiah. 

Tidak hanya publik figur, ramai dimedsos para netizen menunjukan dollar yang akan segera ditukarkan. namun Aksi masyarakat bisa terancam sia-sia,  dikarenakan aktivitas perdagangan luar negri Indonesia yang tidak berjalan dengan baik.

Badan Pusat Statistik baru pada tanggal 17 September kembali merilis data ekspor impor Indonesia. Hasilnya tidak begitu menggembirakan.

Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 15.82 miliar US$ selama bulan Agustus 2018. Angka yang cukup fantastis.  Jika berpedoman dari pernyataan mentri keuangan Sri Mulyani,  semakin melemahnya rupiah,  maka uang sejumlah 15.82 miliar US$ akan semakin besar jika dirupiahkan. 

Namun jangan senang dulu, karena data impor Indonesia menunjukan bahwa dollar yang dikeluarkan Indonesia untuk aktivitas impor selama Bulan Agustus 2018 sebesar 16.84 milliar US$.  Jumlah tersebut lebih banyak 1 miliar US$ dibanding ekspor.  

Keadaan ini menunjukan bahwa devisa yang dimiliki Indonesia kembali berkurang 1 miliar US$. 
semakin berkurangnya devisa yg dimiliki Indonesia tentu saja akan berdampak melemahnya Rupiah. 

Sebagai rakyat kecil yang tidak bisa berbuat apa apa, mari berdoa untuk keselamatan negeri kita tercinta. Semoga badai segera berlalu. aamiin


No comments:

Post a Comment